1. Teknik berenang
Berenang adalah gerakan sewaktu bergerak di air. Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.
2. Masker clearing
Membersihkan masker
dari embun atau objek lain yang menghalangi penglihatan, tanpa perlu
membersihkan masker diatas permukaan air atau melepas masker dari kepala.
Penjelasan :
Untk snorkeling/skin
diving, teknik masker clearing selalu diiringi dengan snorkel clearing. Oleh
karena itu sebaiknya kita selalu menyisakan napas diparu-paru kita pada saat
melakukan masker clearing, agar kita dapat melakukan snorkel clearing jikalau
kita membutuhkan napas tambahan untuk menuntaskan masker clearing tersebut. Hal
ini tidak berlaku apabila kita melakukan masker clearing saat SCUBA diving,
sebab saat SCUBA kita akan memperoleh napas dari tabung oksigen.
Metode masker clearing
ada berbagai macam, tetapi yang akan dijelaskan disini hanya 2, yakni masker
clearing dengan 1 tabung tangan dan masker clearing dengan 2 tangan.
3. Regulator Recovery
Teknik yang dilakukan apabila terlepas saat
menyelam. Tidak perlu panik, kita dapat mengatasinya dengan cara menggapai
ujung regulator yang tersambung dengan tabung, kemudian menelusuri hingga
bagian terpegang.
4. Safety Stop
Teknik naik ke permukaan air yang dilakukan secara
perlahan, tidak boleh terlalu cepat. Tujuan dari ini adalah untuk menetralisir
kadar nitrogen dalam tubuh kita. Selama naik ke permukaan, kita juga harus
memperhatikan kondisi permukaan, mengetahui posisi kapal, dan melepas.
5. Teknik Wading Entry
Teknik
wading entry adalah teknik masuk kedalam air dengan berjalan dari tepi pantai. Sekilas
tampak mudah menggunakan teknik ini, namun jangan lupa anda telah menggunakan
peralatan scuba mulai dari BCD, regulator, tabung, masker diving, snorkel, fin
dan pemberat. Pastikan seluruh peralatan scuba mulai dari BCD, regulator dan
tabung telah terpasang pada tubuh anda dan berkerja dengan sempurna. Jangan
lupa gunakan masker diving dan snorkel juga dengan benar. Isilah BCD dengan
udara secukupnya untuk memastikan anda tetap mengapung ketika berjalan ke arah
tengah laut. Jika anda menggunakan fin pastikan anda berjalan mundur ke arah
tengah laut atau anda dapat menggunakan booties terlebih dahulu dan mengikatkan
fin pada tali BCD anda. Berjalanlah perlahan-lahan ke arah tengah laut. Tidak
usah takut jika tiba-tiba anda tenggelam. BCD akan menjaga anda tetap
mengapung. Setelah anda berada ditengah laut dimana kaki anda sudah tidak
menyentuh dasar laut, gunakan fin anda dan berenanglah ke arah tengah laut
dengan menggunakan gaya back-turtle (seperti gaya punggung dengan tabung berada
di bawah). Setelah mencapai koordinat yang tepat maka lepas snorkel anda dan
ganti dengan mouthpiece anda. Pastikan semua alat selam anda tetap terpasang
ditubuh anda dengan benar dan berfungsi dengan sempurna. Jika tidak ada masalah
berilah kode clear kepada buddy anda dan mulailah kurangi udara dalam BCD
supaya secara perlahan-lahan.
6. Teknik Seated Entry
Teknik
Seated Entry biasa dikenal dengan teknik masuk air dengan duduk. Teknik ini
biasa digunakan ketika anda belajar diving di kolam renang atau ketika anda
diving dengan awal entry dari kapal boat. Teknik ini sangat sederhana sekali
yaitu dengan duduk di pinggir kolam/boat dengan kaki masuk air terlebih dahulu.
Kemudian masuklah ke dalam air secara perlahan-lahan dengan menaruh tumpuan
badan pada kedua tangan anda di tembok kolam atau pinggir boat. Setelah masuk
kedalam air isilah BCD dengan udara secukupnya untuk memastikan anda tetap
mengapung tanpa perlu mengayuhkan kaki. Pastikan semua alat scuba anda tetap
terpasang ditubuh dengan benar dan berfungsi dengan sempurna. Jika tidak ada
masalah berilah kode clear kepada buddy anda dan mulailah kurangi udara dalam
BCD supaya secara perlahan-lahan.
7. Teknik Giant Stride
Teknik giant
stride yaitu masuk kedalam air dengan cara seperti melangkah mengawang diatas
air. Teknik ini bisa digunakan ketika belajar diving di kolam renang atau
penyelaman dari atas kapal boat maupun kapal pesiar dan dari atas pesawat
terbang. Pastikan semua peralatan scuba telah terpasang di badan anda dengan
dan berkerja dengan benar. Gunakan masker diving, mouthpieces dan fin.
berdirilah di tepi kolam renang atau di kapal boat. Tangan kanan menekan masker
untuk menghindari air masuk pada masker ketika anda menyentuh permukaan air.
bila perlu gigitlah mouthpieces anda untuk mencegah ikut terlepas. Kepala
menunduk melihat fin anda, cara untuk menghindari terlepasnya masker ketika
anda menyentuh permukaan air. Tangan kiri memegang tabung dibelakang punggung.
Kemudian kaki kanan melangkah ke atas air dan langsung tarik kaki kiri anda
untuk sejajar dengan kaki kanan anda. Pastikan anda masuk dengan posisi berdiri
dengan kedua kaki sejajar. Setelah anda masuk kedalam air tetap tenang dan
kayuhlah kaki anda kepermukaan air. Kemudian isilah BCD dengan udara secukupnya
untuk memastikan anda tetap mengapung. Kontrol dan cek semua peralatan scuba
anda apakah tetap terpasang pada tubuh anda dengan benar dan tetap dapat
berkerja dengan sempurna. Jika semua dalam kondisi baik maka berilah kode clear
kepada buddy anda dan mulailah menyelam dengan mengurangi udara dalam BCD
secara perlahan-lahan.
8.
Teknik Back-Roll Entry
Teknik back roll
adalah teknik favorit yang sering digunakan para penyelam ketika menyelam dari
atas kapal boat. Cara melakukan teknik ini adalah gunakan seluruh peralatan
scuba dengan benar. Pasang masker dan mouthpieces anda. Duduk di tepi kolam
atau kapal boat dengan membelakangi air. Seperti giant-stride, tangan kanan
menekan masker untuk mencegah air masuk ke masker ketika anda menyentuh air,
tangan kiri memegang tabung untuk mencegah tabung terlepas dari BCD dan kepala
menunduk melihat fin. Setelah semua siap maka lemparkan kaki anda ke atas
seperti anda melakukan gerakan koprol Pastikan tabung berada di bawah anda dan
menyentuh permukaan air terlebihdahulu (pastikan kepala anda tetap menunduk)
dan kaki tetap berada diatas. Setelah masuk kedalam air diamlah sejenak
kemudian putarlah tubuh anda kesamping atau ke atas (seperti gerakan salto ke
depan) untuk memposisikan kaki anda dibawah tubuh anda. kayuhlah kaki anda
supaya anda kembali kepermukaan air. Isilah BCD dengan udara secukupnya untuk
memastikan anda tetap mengapung tanpa mengayuhkan kaki. Kontrol dan cek semua
peralatan scuba anda apakah tetap terpasang pada tubuh anda dengan benar dan
tetap dapat berkerja dengan sempurna. Jika semua dalam kondisi baik maka
berilah kode clear kepada buddy anda dan mulailah menyelam dengan mengurangi
udara dalam BCD secara perlahan-lahan.
9. Ekualisasi
Budiono. S., Jusuf,
RMS., Pusparini A, Hiperkes & KK, Higiene Perusahaan, Ergonomi,
Kesehatan
Kerja dan Keselamatan Kerja. Edisi Kedua, Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Semarang, 2003: p.245- 75.
Dinas Kesehatan
Angkatan Laut, Ilmu Kesehatan Penyelaman
dan Hiperbarik, 2000, Jakarta:
Dinas
Kesehatan Angkatan Laut.
Germompre, P., The
Medical Risk of Underwater diving and Their Control. International Sport
Med Journal,
2006. 7(2).
Maulana, 0 dan A. Susanto
1989 a. Macam-macam penyelaman. Simposium
sehari
penyelaman dengan aman.
Jakarta, 19Februaril989,8hal.
Sukmajaya, A., Faktor yang berhubungan dengan penyakit
dekompresi pada penyelam profesional
dan penyelam tradisional di Gili
Matra Kabupaten Lombok Utara Propinsi NTB. 2010,
Universitas
Gadjah Mada: Yogyakarta.
Wahab, C., Budiningsih,
and M. Guritno, Decompression sickness
among Maroami diving
fisherman in Jakarta.
Med. J. Indonesia, 2008. 17(3): p.197-201.